GIDO TAEKWONDO – Sebuah sabuk yang digunakan di pinggang atlet taekwondo, memiliki arti yang tak sembarangan. Setiap warna sabuk memiliki tingkatan dan filosofi masing-masing.
Tiap warna melambangkan tahapan perkembangan dan pertumbuhan yang telah dilalui atlet. Perbedaan warna sabuk mewakili tingkat pengetahuan, kedisiplinan, dan keterampilan belajar seorang atlet.
Seiring dengan kenaikan geup (tingkat), atlet akan semakin menguasai teknik baru dan meningkatkan kedisiplinan mereka. Selain itu, atlet akan semakin memahami lebih dalam tentang prinsip dari Taekwondo.
Untuk mengetahui masing-masing warna, tingkatan dan filosofi sabuk taekwondo, berikut penjelasannya melansir dari beltsintaekwondo.com, zalora.co.id dan voi.id:
Sabuk Putih (Geup 10 dan Geup 9)
Tingkatan: Beginner (Pemula)
Arti: Kepolosan dan awalan baru
Sabuk putih (geup 9) menandakan seseorang yang tidak memiliki ilmu Taekwondo sama sekali, serta baru saja belajar tentang apa itu Taekwondo. Pelatih mereka akan membimbing dengan teknik gerakan dan pengetahuan dasar.
Pada level awal ini, atlet mempelajari teknik dan prinsip dasar yang menjadi fondasi Taekwondo. Perjalanan ini membutuhkan dedikasi dan kerja keras. Tahap ini mengharuskan atlet menguasai pola Saju Jirugi dengan 15 jurus dan Saju Makgi dengan 19 jurus.
Tingkatan transisinya adalah sabuk putih dengan strip kuning (geup 9). Atlet yang mengenakan sabuk taekwondo ini, setidaknya sudah memiliki pengetahuan dasar. Pada tingkat ini, atlet harus mempelajari 19 gerakan pola Chon Ji.
Sabuk Kuning (Geup 8 dan Geup 7)
Tingkatan: Beginner (Pemula)
Arti: Fondasi dan awal perjalanan
Sabuk Kuning (geup 8) menggambarkan perkembangan yang pesat. Sabuk ini melambangkan kemajuan dan pertumbuhan melewati level awal.
Warna kuning melambangkan benih yang ditanam. Warna ini menggambarkan fondasi keterampilan Taekwondo yang sedang tumbuh bagi atlet.
Para atlet harus menguasai teknik dan bentuk dasar Taekwondo, untuk membangun fondasi yang kokoh untuk tingkatan menengah. Atlet harus mempelajari pola Dan Gun yang berjumlah 21 gerakan di tingkat ini.
Selanjutnya, pada sabuk transisi kuning strip hijau (geup 7), atlet mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Mereka harus menguasai pola Do San dengan jumlah 24 jurus untuk lanjut ke sabuk selanjutnya.
BACA JUGA: Spektakuler, Tim Taekwondo Tampil Fantastis dalam America’s Got Talent
Sabuk Hijau (Geup 6 dan Geup 5)
Tingkatan: Intermediate (Menengah)
Arti: Pertumbuhan dan perkembangan
Sabuk hijau adalah awal dari tahap menengah. Sabuk ini mencerminkan keseriusan untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan dasar.
Warna hijau melambangkan pertumbuhan, yaitu benih ilmu pengetahuan telah tumbuh menjadi tanaman. Tahap ini diibaratkan pengetahuan tentang Taekwondo seorang atlet sudah mengakar, tetapi masih ada perjalanan panjang yang perlu mereka pelajari.
Pada sabuk hijau, atlet harus bekerja paling keras mengasah teknik-teknik dasar, yang nantinya akan membangun fondasi untuk perkembangan selanjutnya. Untuk ke tahap selanjutnya, siswa harus bisa menguasai pola Won Hyo dengan 28 gerakan.
Pada tahap sabuk hijau strip biru (geup 5), para siswa harus melalui latihan yang konsisten dan berkelanjutan. Sabuk ini menandai transisi menuju tingkat pelatihan dan keahlian yang lebih tinggi. Atlet akan mempelajari 38 gerakan pola Yul Gok pada tahap ini.
Sabuk Biru (Geup 4 dan Geup 3)
Tingkatan: Intermediate (Menengah) dan Advance (Lanjutan)
Arti: Ekspansi dan meraih langit
Sabuk biru (geup 4) dalam Taekwondo adalah fase ekspansi pada tingkatan menengah, serta pertumbuhan keterampilan siswa yang mulai matang dan berkembang. Atlet sabuk biru berfokus pada pengembangan kekuatan dan konsentrasi.
Sabuk biru melambangkan tanaman yang telah menggapai langit, namun tetap berakar di tanah. Terbentang luas, tetapi tak melebihi ketinggian.
Ketika mencapai sabuk biru, tak hanya menandakan ambisi untuk menguasai keterampilan yang lebih tinggi, tetapi juga perubahan mencakup kedewasaan dan tanggung jawab. Menuju tingkat selanjutnya, siswa perlu memahami pola Joong Gun dengan 32 jurus.
Sabuk biru strip merah (geup 3) memasuki program lanjutan Taekwondo. Tahap ini akan menuntut atlet untuk mempelajari teknik yang lebih keras dan sulit, serta menuntut kekuatan mental dan emosional. Tahap ini mengharuskan mempelajari 37 jurus pola Toi Gye.
Sabuk Merah (Geup 2 dan Geup 1)
Tingkatan: Advance (Lanjutan)
Arti: Bahaya dan kehati-hatian
Sabuk merah mengartikan rasa kehati-hatian dan kesadaran, terhadap kemajuan atlet serta tanggung jawab yang mengikutinya. Tingkat ini menunjukkan peningkatan kekuatan dan kemahiran atlet dalam teknik-tekniknya.
Sabuk Merah merah melambangkan darah dan api, menyimbolkan bahaya dan kehati-hatian. Warna merah memberi peringatan bagi siswa bahwa meskipun mereka meningkat, keterampilan masih belum terasah penuh. Sehingga, dapat berbahaya bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Mencapai tahap ini berearti bahwa atlet telah melampaui sekadar penguasaan fisik, tetepi juga mengadopsi aspek filosofis yang tertanam kuat dalam Taekwondo. Sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya, atlet perlu mempelajari 29 gerakan pola Hwarang.
Pada sabuk merah strip hitam (geup 2) ini, para atlet harus mengasah keterampilan teknik dan mempersiapkan diri mendekati sabuk hitam. Atlet diharapkan meningkatkan disiplin dan kontrol mental mereka. Tingkat ini mempelajari pola Choong-Moo dengan 30 gerakan.
Sabuk Hitam (Dan 1 hingga Dan 10)
Tingkatan: Master (Ahli)
Arti: Kedewasaan dan Kemahiran
Mencapai sabuk hitam tidak hanya melambangkan dedikasi bertahun-tahun, tetapi juga penguasaan Taekwondo tertinggi. Sabuk ini melambangkan kedewasaan, kepemimpinan, keahlian serta pemahaman yang mendalam dan peningkatan diri berkelanjutan.
Sabuk hitam bukanlah puncak pencapaian, seperti yang diyakini sebagian orang. Karena hitam adalah kombinasi semua warna, sabuk hitam melambangkan “kelahiran kembali” atau “restart”.
Sabuk hitam menandai awal, bukan akhir, dari pembelajaran. Warna ini menekankan pentingnya pertumbuhan dan penguasaan yang berkelanjutan. Sabuk ini merupakan kelanjutan dari perjalanan, yaitu memulai ulang dari awal lagi.
Oleh karena itu, tingkatan sabuk hitam pun masih terbagi lagi menjadi beberapa tingkat. Tak lagi disebut dengan geup, dan dalam taekwondo terdiri dari beberapa tingkatan, dengan strip berwarna putih pada sabuk hitam. Berikut tingkatannya :
- Dan 1 (Il Dan): sabuk hitam polos (Master/Yudanja)
- Dan 2 (Yi Dan): sabuk hitam, 1 strip putih (Master/Yudanja)
- Dan 3 (Sam Dan): sabuk hitam, 2 strip putih (Master/Yudanja)
- DAN 4 (Sa Dan): sabuk hitam, 3 strip putih (Master/Yudanja)
- DAN 5 (Oh Dan): sabuk hitam, 4 strip putih (Master/Yudanja)
- DAN 6 (Yuk Dan): sabuk hitam, 5 strip putih (Grand Master/Kudanja)
- DAN 7 (Chil Dan): sabuk hitam, 6 strip putih (Grand Master/Kudanja)
- DAN 8 (Pal Dan): sabuk hitam, 7 strip putih (Grand Master/Kudanja)
- DAN 9 (Gu Dan): sabuk hitam, 8 strip putih (Grand Master/Kudanja)
Setelah dan 9, masih ada tingkat yang lebih tinggi yaitu dan 10. Kukiwon (markas besar Taekwondo) hanya memberikan dan 10 kepada atlet yang memiliki kontribusi yang sangat besar, dalam pengembangan taekwondo di dunia.
Kesimpulan
Itulah semua tingkatan, filosofi dan warna dari sabuk taekwondo, dari geup 10 hingga dan 10. Semakin gelap warna pada sabuk, menandakan semakin mahir para atlet taekwondo.
Dalam perjalanan Taekwondo atlet, setiap sabuk yang dikenakan mewakili satu episode dalam kisah pertumbuhan mereka. Warna-warna sabuk ini lebih dari sekadar kain, tetapi menunjukkan tingkat ketekunan dan kedisiplinan. Semoga bermanfaat.